Connecting to MySQL in NodeJS

How to connect your MySQL database to your NodeJS application? It’s very simple. Don’t believe me? Here’s how you can do it. First, create a folder in your Node application direction named config…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Nobita Ragu Jelang Pernikahan dengan Shizuka Stand by Me Doraemon 2

Nobita Ragu Jelang Pernikahan dengan Shizuka Stand by Me Doraemon 2

Nobita ragu jelang pernikahan dengan shizuka di Stand by Me Doraemon 2. Sudahkah kamu menonton filmnya? Keraguan yang dirasakan oleh Nobita itu nyata. Efek dari kelelahan yang berdampak pada emosi sesaat.

Munculnya rasa ragu menjelang pernikahan yang Nobita alami bisa terjadi pada kamu juga, terutama menjelang hari H. Ya, keraguan Nobita ini disebabkan adanya stres jelang pernikahan yang dipengaruhi dari munculnya sejumlah pertanyaan di benaknya. Apa contohnya?

Apakah ia benar-benar orang yang tepat untuk saya? Apakah saya bisa membahagiakannya? Apakah pernikahan saya akan bahagia bersamanya? Pertanyaan-pertanyaan yang muncul itu membuat Nobita jadi ragu menjelang pernikahannya dengan Shizuka.

Meski Nobita sangat ingin menikahi Shizuka. Perempuan idamannya sejak kecil, tapi Nobita takut tidak yakin dengan kemampuan diri tidak bisa membahagiakan Shizuka setelah menikah.

Pernikahan tidak hanya keputusan besar yang mampu mengubah hidup dua orang saja, tapi juga memberikan perubahan besar pada keluarga kedua pasangan. Perubahan ini rentan dipenuhi konflik dan stres bagi mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan.

Kalau kamu merasakan keraguan menjelang pernikahan seperti yang Nobila alami. Perlu dipahami, keraguan ini bukanlah tanda kamu harus membatalkan pernikahanmu. Cara yang tepat untuk mengatasinya kamu harus mencari tahu akar permasalahan dari keraguanmu itu.

Keraguan menjelang pernikahan itu muncul tidak hanya faktor stres yang berawal dari kurangnya komunikasi antara kamu dan dia. Tapi juga ketakutan akan memasuki situasi yang ’asing’ tidak bisa kamu prediksi pasti ke depannya seperti apa.

Kunci meredakan stres menjelang pernikahan: kamu harus memperkuat komunikasi dengan pasangan. Apa sih yang membuat kamu mau menikahinya? Hal positif apa yang membuatmu ingin menikahinya? Bicarakan hal apa saja yang membuatmu muncul keraguan itu.

Bicarakan secara jujur dan terbuka hal apa saja yang kalian inginkan dalam pernikahan. Tidak apa-apa apabila kalian mau melibatkan pihak keluarga dan tidak perlu sungkan untuk mengutarakan pendapat atas apa yang kalian rasakan.

Sekecil atau sepele apa pun yang kalian rasakan harus segera diatasi sebelum pernikahan berlangsung. Cari juga kegiatan positif disarankan lakukan berdua, seperti berolahraga, bermain game, membaca buku, menonton film, atau lakukan hobi kesukaan berdua.

Jika kalian tidak mau direpotkan dengan masalah acara pernikahan, maka bisa meminta bantuan wedding organizer. Kalian bisa berdiskusi pernikahan seperti apa yang diinginkan, lalu biarkan mereka yang bekerja dan kalian tinggal mengawasinya saja.

Keuntungan wedding organizer bisa menekan biaya tidak perlu untuk mencegah kamu stres menjelang pernikahan karena masalah biaya yang membengkak. Semua cara tersebut bisa dikatakan sarana pelampisan emosi untuk distraksi pikiran negatif yang muncul.

Saat Nobita memutuskan menikah dengan Shizuka sebenarnya ia telah berkomitmen atas hal apa saja yang akan terjadi dalam pernikahannya. Contohnya, peristiwa yang mungkin Nobita dan Shizuka tidak bisa diprediksi sejak awal.

Menikah membutuhkan trust atau rasa percaya untuk meminimalisir kemungkinan berpisah di masa depan. Bila kamu mengalami keraguan menjelang pernikahan seperti yang Nobita rasakan.

Disarankan berkonsultasi dengan konselor/psikolog pernikahan untuk membantu kamu mengatasi stres menjelang pernikahan dan meminimalisir kemungkinan berpisah di masa depan.

Ajaklah juga pasanganmu agar dia dapat memahami apa yang kamu rasakan. Support dari pasangan bisa membantumu jadi lebih tenang dalam mempersiapkan semuanya hingga hari pernikahan itu tiba.

Adegan di mana Nobita hampir sekarat (Nobita dewasa yang terjebak pada tubuh Nobita kecil). Awalnya memang Nobita ragu, tapi ada perkataan dari Shizuka kecil membuat Nobita sadar dan yakin dengan dirinya sendiri.

“Biarlah jadi dirimu apa adanya”, itulah ucapan Shizuka kecil pada Nobita kecil. Inilah membuat Nobita dewasa jadi sadar dengan perkataan Shizuka kecil.

Bahwa Shizuka sudah menerima seperti apa karakter Nobita yang sesungguhnya sebelum mereka memutuskan menikah. Shizuka sudah tahu betul karakter Nobita yang terkadang bikin Shizuka jadi jengkel.

Ini juga berlaku untuk kalian yang memutuskan menikah. Meski kalian sudah lama berpacaran, tapi dunia pernikahan tetap saja menyuguhkan “sesuatu yang baru” di luar dugaan, terutama kelakuan pasangan yang bisa bikin kamu jengkel.

Kalian harus siap menerima karakter asli pasangan. Semua itu akan terlihat jelas setelah kalian menikah. Sebelum kamu putuskan menikah, maka kenali betul seperti apa karakter asli pasanganmu.

Nobita dan Shizuka sudah sama-sama paham baik-buruknya mereka itu seperti apa. Nobita dan Shizuka memiliki cara tersendiri untuk menyegarkan hubungannya maupun rutinitas yang monoton. Pertanyaannya, sudahkah kalian punya cara tersendiri untuk atasi rasa bosan seperti yang dilakukan oleh Nobita dan Shizuka?

Apa pun penampilan Shizuka, Nobita tetap mencintainya maupun sebaliknya. Saat kalian pacaran selalu disuguhkan dandanan pasangan yang fresh dan modis. Setelah menikah kalian akan sering disuguhkan dengan penampilan pasangan yang natural, seperti kondisi kelelahan, wajah yang kusut, dan rambut berantakan.

Sudahkah kamu bisa menekan egomu sendiri? Seperti yang kamu ketahui, Nobita memiliki keinginan kuat untuk menjaga perasaan Shizuka. Nobita mau bersinergi dengan Shizuka untuk menciptakan keluarga yang hangat dan bahagia karena Nobita merasakan kehangatan orang tuanya maupun orang tua Shizuka.

Hal ini membuat Nobita mau menyeimbangkan hidupnya bersama Shizuka untuk mencapai kehangatan keluarga dan kebahagiaan pernikahannya. Gampangnya, Nobita mengubah sikapnya (menurunkan sedikit egonya) untuk lebih sesuai dengan kehidupan rumah tangga bersama Shizuka.

Pernikahan yang sehat dan bahagia cikal bakal keluarga yang harmonis. Keharmonisan ini membentuk pertumbuhan mental anak jadi sehat pula. Pernikahan yang isinya penuh dengan perilaku toxic ke pasangan, maka mental anak akan tumbuh jadi pribadi yang toxic pula.

Add a comment

Related posts:

More from Sisterly HQ

To make sense of Web 3.0, it is important to clarify a common misconception. While most people believe web 3.0 is one single idea, it is not. Instead, it is a big concept with a bunch of little…

Primeiro Passo

Bem vindos a minha primeira newsletter. Eu sempre me sinto estranha em fazer coisas pela primeira vez, como se isso não me pertencesse ou como se eu não fosse boa o suficiente para fazer. Por conta…

It can also automatically format a dictionary and highlight Python keywords

That shift was reflected in the advisors’ experiences. James Killian spoke of how President Eisenhower would often consult him and other scientific experts, and according to the Times, “seemed to…